Kamis, 02 Februari 2012

BY PASS YOUR UNLIMITED FOR SUCCES

ole
 Dr. Al Auufi, CHT, CTNLP,ACMC (24 jan 2012/tdd )

oleh : Tri Danar D
Aktifkan sumber daya tak terbatasmu untuk sukses.
Kita adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna di banding makhluk yang lain. kita ditakdirkan sebagai kholifah di muka bumi ini.
Ketika gunung di amanahi untuk memegang kepemimpinan ini hancur luluh dia karena tidak sanggup, tapi kita yang diwakili oleh ayah kita Adam. AS. Kita menyanggupinya.
Kita yang diamanhi Allah untuk menjadi kholifah dibumi ini, pengelola bumi ini, yang betanggung jawab akan kelangsungan bumi ini. “Kita adalah penguasa bumi ini.”
Dan untuk menjadi penguasa di bumi ini Allah tidak memberi batasan pada kita,  apa yang kita mau Allah akan berikan.
Kita mempunyai sumber daya yang tak terbatas, lingkngan kita enyediakan sumber daya yang kita perlukan, diri kita diberi kemampuan yang menakjubkan. Dan kita mempunyai tempat bergantung  yang amat sangat tak tebatas kekuasaannya (Allah)
Allah akan memberikan apasaja yan kita minta jika kita mau berusaha dan berdoa.
Allah sesuai dengan persangkaan hambaNya.                
Akan tetapi kita lah yang sering membatasi diri kita.
Kita sering  melihat oranglain bisa, padahal dia sama dengan kita tetapi kenapa kita tak bisa?
Maka jawabnya adalah karena  dia tidak membatasi dirinya untuk bisa.
Maka yakinlah kita bisa, kemudian beusaha dan berdoa maka serahkan hasilnya pada-Nya.
(QS.al insyiroh 7-8)
Hidup adalah pilihan, karena itu tentukan pilihanmu.
Tentunya Allah tidak sembarangan memberikan kekuasaan pada kita di muka bumi ini, kita di beri kebebasan yang sebebas-bebasnya  untuk memilih apa yang kita lakukan. (tentu setiap pilihan kita ada konsekwensi pertanggungjawaban di hadapan Allah nantinya)
 ( QS Asy Syamsiyah 8-10)
Pilihan kita adalah navigasi hidup kita .
Pilhan kita yang akan membentuk pola piker kita dan menjadi penggerak diri kita kea rah tujuan hidup kita.
“ah aku tak memilih hidup susah kayak gini, tapi kenapa aq sekarang serba susah ?”
Teman benarkah itu bukan pilihanmu, ketika ada pilihan kerja keras atau mudah, mana yang kamu pilih….
Ketika ada pilihan utk brubah, mana yang kamu  pilih?
Pilihan kita pasti bagus!!!!!.
Tapi apa pilihan kita sudah terbentuk menjadi  pola pikir kita, dan menjadi navigasi kita dalam bertindak? Ataukah  hanya menjadi angan-angan kita dan kita bertindak hanya mengikuti arus keadaan yang ada?
Mari kita renungkan,
Kita anggap tujuan kita adl sebuah garis lurus, maka dalam tiap titik di garis lurus itu akan ada garis banyak persimpangn yg memberkan rintangan dan mnawarkn kpd kita pilihan2 yg lain. shg mmbuat garis tujuan kita mlengkung, berbelok, diam, atau malah berbalik..
Dan terkadang kita tidak sadar dg perubahan pola pikir kita ,seperti sedang naik mobil kita melihat persimpangan yang harusny kita lewati tapi kita ragu dan mlihat mobil yang lain jalan ke persimpangan lain dan kita malah jalan aja mengikuti  yang lain.
Itu terjadi pada hampir pada semua orang, maka jika sadar kita salah ambil jalan, segeralah mengembalikan arah mobil kita, jangan berlarut-larut pada pilihan jalan yang salah, karena itu brarti kita semakin jauh dengan tujuan kita.
“saya bukanny mau berjalan djalan yang salah, tapi  keadaan memaksa saya mesti begini”
Nah tu… siapa yg memilih mengikuti keadaan.
Kondisi lingkungan kita adalah suatu hal yang mutlak kita tak bisa merubahnya, tapi kita diberi kekuatan dan pilihan untuk mengatasi keadaan tersebut..
Maka,
Berpikirlah dengan peluang-peluangmu sehingga terlihat semua jalan yang mendukungmu, jangan berpikir dengan hambatan-hambatanmu karena hanya akan memperlihatkan jalan buntu di depanmu.

Ketika kita mengambil keputusan untuk menjual sesuatu, maka pikirkanlah peluang yang mungkin kita dapatkan dengan jualan kita.
Wah ini bisa laku di pasar ini nh, oh ini bagus dibikin gini supaya seperti ini,  oh klo pake cara ini bisa berhasil disana, dll
Tapi lebih sering  ketika ingin memutuskan sesuatu, yang terlihat oleh kita adalah hambatan yg akan dihadapi.
Ah nanti pasti dibilang gini gini, ah pasti susah nyari alatny,  jangan-jangan ada yang lebih bagus, dll
Nah seperti apakah kita berpikir?????
Mari kita rubah pemikiran kita.
Wallahu alam bi showab
diambil dari:
materi pelatihan pembekalan DPC-DPRa
diisi oleh  Dr. Al Auufi, CHT, CTNLP,ACMC 

0 komentar:

Posting Komentar